EDISI JUMAT TAAT : ADAB BERBICARA DENGAN RAJA
EDISI JUMAT TAAT :
ADAB BERBICARA DENGAN RAJA
Setelah lama pergi, pada suatu hari al-Ashmu'i, seorang ulama ahli bahasa cukup terkenal, datang ke istana Raja Harun al-Rasyid yang sedang menerima banyak tamu. Puas mengobrol ke sana ke mari, raja bertanya serius, " al-Ashmu'i, bagaimana dengan kamu sepeninggal aku nanti?" Dijawab olehnya, "entahlah. Mungkin tidak ada lagi bagiku tanah untuk berpijak,".
Sang raja tersenyum mendengar jawaban itu, kendati sebenarnya ia tidak paham apa maksudnya. Ketika pada tamu sudah pulang, raja menghampiri al-Ashmu'i dan bertanya:
"Apa maksud jawabanmu tadi?"
"Maksudku, jika nanti Yang Mulia meninggal dunia, ingin rasanya aku menyusul," jawab al-Ashmu'i.
"Bagus," kata raja. "Tetapi lain kali jika sedang berada di hadapan banyak orang, berbicaralag yang jelas kepadaku supaya aku paham. Tidak seperti tadi. Maka sekarang aku meminta kamu menjelaskan kepadaku. Tidak baik kalau raja sampai menjadi tontonan orang banyak karena tidak paham maksud pembicaraan lawan bicara nya."
Al-Ashmu'i kemudian memohon pamit. Sesampainya di pintu gerbang istana ia menggerutu dalam hati:
"Tidak seperti biasanya, hari ini raja mengajarkan padaku lebih banyak dari yang aku ajarkan padanya."
Referensi:
Abu Said al-Sairafi, Kitab Akhbar al-Nahwiyyin al-Bashriyyin
Komentar
Posting Komentar